
Swaramalut.com-Haltim
Tim Corporation Social Responcility (CSR) bersama Manajemen PT. Mahakarya Hutan Indonesia (PT.MHI) menggelar Buka puasa bersama (Bukber) dengan para mahasiswa yang berada di kota Ternate. Minggu(26 Mei 2019).
Acara yang di mulai pukul 05.00 wit sore itu diawali dengan Sambutan pertama yang di sampaikan oleh ketua Tim CSR Zulkifli Djafar.
dalam sambutannya ia mengatakan bahwa program CSR ini adalah spirit dan program baru yang kaitannya dengan kemauan Perusahaan dalam bagimana melihat sasaran proses penyaluran bantuannya, jadi ada itikat baik dari perusahan dalam menyalurkan bantuan sesuai dengan kewajibannya itu. Tuturnya.
Lanjut Zulkifli ” poinnya adalah soal penjabaran program kerja yang kaitannya dengan beasiswa maka klosing stekmen saya yang paling keras adalah bahwa sangat tidak mungkin ketika kita menolak PT MHI, karna kalao proses penolakan itu dilakukan pada tahun 2016 lalu maka mungkin orang pertama adalah saya yang menjadi garda terdepan, karna waktu itu hanya saya lah yang berteriak, dan para Kades se Wasile Tengah dan Utara pun mengetahui kejadian tersebut, akan tetapi untuk saat ini, itu ibaratnya kita menabrak dinding jadi agak sulit.
Oleh karna itu, saya mengajak pihak pihak yang tidak puas untuk saling bergandengan tangan mengawasi proses penyaluran dan program kerjanya, saya lebih cenderung kesitu kalao tidak betul maka jangankan adik adik mahasiswa saya yang akan pimpin aksi untuk worning pihak perusahaan, jadi bukan cuman adik adik mahasiswa, saya juga punya rasa tanggung jawab itu, tapi kemudian orientasinya menolak maka sangat tidak mungkin dan saya tidak setuju dengan langka langka itu. karna praktisnya anda mengajak saya untuk menabrak dinding dan itu tidak mungkin saya akan lakukan.
Jadi itu poin pentingnya dalam sambutan yang saya sampaikan dalam merespon pertanyaan pertanyaan yang di sampaikan oleh adik adik mahasiswa di saat pertemuan buka puas bersama itu. Bebernya
Terpisah dalam sambutan kedua dari pihak jajaran Dereksi PT MHI yang diwakili oleh Hamsa Tomagola mengatakan bahwa ” perusahaan ini beda dengan perusahaan perusahaan kayu yang lain contoh kasus seperti perusahaan NUSAFATMA itu beda dengan perusahaan kami, kenapa karna proses kelola perusahaan ini yang pertama perusahaan ini dia akan membuka industri. Jadi pengolahannya bahan bahan jadi, yang pabrik nya berada dimana areal perusahaan itu beroperasi.
Kemudian yang kedua masyarakat ini akan menanam kayu karna sesungguhnya hasil yang masyarakat akan petik itu di proses penanaman karna kayu yang ditaman harganya berbeda dengan kayu yang di ambil sekarang ini dan dia bernilai Ekspor bukan Impor sehingga perusahaan meyakini bahwa dalam kurung waktu 5 Tahun kedepan sesuai dengan progres dan kajian perusahaan tenaga kerja yang akan dicapai sekitar 3000 sampai dengan 5000 orang itu akan memakai orang lokal yang berada di Kecamatan Wasile Tengah dan Utara untuk di pekerjakan dan pihak perusahaan akan tidak memakai pekerja dari luar itu yang menjadi progres perusahaan kedepan. Tutupnya
Setelah itu, dilanjutkan dengan Batal puasa bersama dan foto bersama dengan Tim CSR dan Jajaran Dereksi PT MHI serta para Mahasiswa Ternate..#Zul
