Swaramalut.com – Halbar
Dampak virus corona atau covid-19 memang begitu jelas dirasakan oleh seluruh masyarakat negeri ini. Tak terkecuali tiga kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara(Malut) diantaranya kecamatan Jailolo,Sahu Timur dan kecamatan Sahu.minggu(10/05/2020).
Bukan hanya mereka yang kaya, pejabat ataupun rakyat biasa, virus mematikan ini telah meresahkan seluruh masyarakat tanpa terkecuali, termasuk dalam urusan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Bagi mereka yang memiliki sumber penghasilan tetap atau persediaan yang mencukupi mungkin tidaklah terlalu merasakan dampak semua ini. Namun bagi yang tidak memiliki penghasilan tetap atau dapat dikatakan hanya sebagai pekerja serabutan dampak ini begitu membebani mereka.
Sebut saja pasangan keluarga Susanto dan Mba ayu yang merupakan warga perantau kini berdomisili di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halbar ini. Pasangan ini merupakan salah satu contoh dari sekian banyak masyarakat dengan penghasilan tidak tetap yang begitu merasakan dampak adanya virus covid- 19 di Kabupaten Halbar hingga saat ini.

Saat bincang-bincang bersama warga asal Jawa Timur ini terungkap mereka telah lama menjadi pedagang di setiap ada kegiatan pasar malam digelar dengan tempat atau lokasi yang berbeda-beda. Namun sejak adanya penyebaran virus covid 19 di Kabupaten Halbar ini, rutinitas kegiatan berdagang yang ia lakukan harus dihentikan atas dasar himbauan daerah.
Alhasil hampir dua bulan terakhir ini dirinya dan rekan-rekan seprofesi lainnya tidak memiliki penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan bagi keluarga mereka. “Mohon maaf, untuk bayar sewa rumah saya saja belum tentu bulan depan bisa bayar,” ungkapnya.
Susanto mengungkapkan bahwa dirinya dan rekan-rekan lainnya telah menjalankan imbauan pemerintah tentang larangan terhadap berbagai kegiatan yang mengundang keramaian atau kerumunan orang banyak di lingkungan masyarakat termasuk kegiatan berdagang di pasar malam yang selama ini dijalankan oleh penyelenggara secara berpindah-pindah tersebut.
“Ini sudah menjadi ketentuan dari pemerintah, kami semua sudah harus melaksanakan himbauan tersebut karena memang tujuannya juga baik,” ungkap Susanto.
Namun dengan kondisi keterpurukkan seperti saat ini dirinya masih merasa bersyukur karena ada perhatian khusus dari Pemerintah Daerah provinsi Malut yang di bawahi biro kesejahteraan rakyat setda malut yaitu berupa bantuan paket sembako kepada masyarakatnya.
“Kami sangat bersyukur sekali atas bantuan yang diberikan Pemerintah Daerah provinsi Malut ini. Terimakasih bapak Gubernur KH.Abdul Gani Kasuba,Lc yang didistribusikan Karo Kesra Dihir Bajo,SH“ tuturnya
Saat ini Kabupaten Halbar juga merupakan satu-satunya wilayah di Maluku utara yang telah memberikan bantuan sembako kepada seluruh warganya tanpa membedakan status ekonomi dan golongan dalam masa pembatasan aktivitas untuk pencegahan dan penanganan covid 19 di daerah.

Kepala Biro Kesra Malut Dihir Bajo,SH saat diwawancarai wartawan media ini,minggu(10/05/2020) mengatakan bahwa Terkait ini masyarakat yang belum memperoleh bantuan juga diminta bersabar karena penyaluran bantuan yang meliputi beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 2 kg, mie instan 1 Dus dan susu kental manis 2 kaleng serta kopi dan gula masing-masing sebungkus ini juga akan terus dilakukan dan ditargetkan selesai sebelum hari raya Idul Fitri mendatang
“Bagi masyarakat yang belum mendapatkam bantuan yang di salurka melalui biro kesra kami minta agar bersabar sebab program pemprov malut akan menyalurkan bantuan pada tahap kedua yang di bawahi oleh dimas sosial malut”tutupnya mengakhiri..#red