Swaramalut.com TERNATE – Kantor Integritas Perkasa Kontruksi(IPK) yang berada di kelurahan Kalumpang Ternate tengah rupanya menjadi Penyuplai(Cukong) daging babi ke perusuhan PT IWIP yang berada di desa Lelilef halteng
Tidak tanggung-tanggung sesuai informasi yang dihimpun media ini dilapangan, Kantor IPK yang terletak Jakarta dan cabang ternate ini diam-diam menjadi salah satu pemasok daging babi ke PT. IWIP Halmahera Tengah Maluku Utara dalam jumlah yang sangat banyak yang suplay dari Sulawesi Utara.
Penelusuran tim dilapangan pada Rabu, (21/09/2022) siang tadi di kantor logistik IPK yang beralamat di Kelurahan Kalumpang saat didatangi, tidak ada satupun yang bisa memberikan klarifikasi hal penditribusian daging babi ini, padahal aktifitas keluar masuk logistik berupa bahan makanan seperti sayur- sayuran semuanya berawal dari sini.
Menurut, salah satu staf distributor logistik Ibu Ade, dirinya tidak tahu menahu soal alurnya pasokan daging babi namun dari keterangan yang ada daging tersebut sudah mengantongi izin resmi dari balai karantina pertanian seperti dikeluarkanya izin K 14 pada tanggal 14 September 2022 kemarin dengan jumlah 2.300 Kg.
“Kalau soal itu saya serta yang tugas disini tidak tahu dan tidak bisa memberikan penjelasan terkait hal tersebut, karena saya juga baru bertugas disini jadi tidak tahu sama sekali yang saya tau daging tersebut telah ada izinnya seperti pada pekan kemarin balai karantina telah mengeluarkan surat pelepasan daging tersebut di tanggal 14 september kemarin’, ungkap Ade.
Terkait distribusi daging babi ini rupanya sudah berlangsung lama, ini menurut salah satu sumber terpercaya yang mengetahui hal tersebut. Aktifitas pasokan daging babi ke PT. IWIP selama ini telah berlangsung dan diperkirakan dalam sebulan 3 sampai 4 kali pengiriman dengan kisaran puluhan ton, namun rupanya para pekerja yang mengantarkan daging babi ini dibekali dengan modus dalam muatannya daging babi tersebut diduga menutupinya dengan puluhan kilogram sayur. Hal ini dilakukan untuk menutupi muatan dibawahnya yakni daging babi dan untuk menghindari pemeriksaan petugas dilapangan.
Parahnya lagi, selama aktifitas ini berlangsung, belum ada petugas baik di wilayah kepolisian resort Weda dan petugas ASDP Pelabuhan Ternate menuju Sofifi tidak pernah memeriksa muatan kendaraan yang akan melintas. Apalagi isi truk muatannya sayur maka petugas dengan gampang meloloskan muatan logistik tersebut.
Informasi lainnya yang dihimpun tim, aktifitas angkutan logistik dari Ternate menuju Weda Halmahera Tengah ini dilakukan pada malam hari, mulai sejak pukul 19.00 WIT atau jam 7 malam, truk angkutan logistik sudah standby diparkiran dipelabuhan feri Bastiong. Jam keberangkatan rupanya memang sengaja disetting untuk menghindari kecurigaan petugas.
Sementara untuk memasok daging tersebut, truk logistik sudah harus berada didalam perusahaan sebelum pukul 07.00 pagi, ini dilakukan sebab supir pernah ditegur karyawan muslim.karena ketahuan memuat daging babi. Tentu hal ini sangat berpengaruh pada kondisi karyawan muslim di PT. IWIP mengingat jaminan makanan halal sudah menjadi hal yang perlu dipertanyakan.
Sementara itu, kami tim menunggu tanggapan dari pihak IWIP namun, kami diarahkan ke kantor IPK yang nantinya akan memberikan keterangan resmi pada sore waktu Jakarta. Untuk hal ini, sudah harus menjadi perhatian pemerintah daerah, gubernur dan bupati harus tegas, investigasi rutin didalam PT. IWIP terkait jaminan kehalalan masakan bagi karyawannya. Sangat disayangkan jika hal ini tidak ditanggapi serius oleh pemerintah, harus dicek kebenaran konsumsi daging babi ini apakah memang benar hanya untuk karyawan mereka China atau yang non muslim saja ataukah ada indikasi sengaja dicampur dengan menu lainnya.
Terpisah dari itu Lurah Kalumpang Mochtar Umasangaji mengatakan bahwa selama ini pihak kelurahan hanya mengetahui bahwa aktivitas bongkar muat di perwakilan IPK di wilayahnya hanya berupa sayur-sayuran dan tidak pernah diberitahukan terkait daging babi tersebut.
” Jujur saya juga baru mendapatkan informasi ini dari teman-teman wartawan bahwa di wilayah saya ada pendistribusian daging babi dengan jumlah yang besar. Selama ini kami dari pihak kelurahan dan warga Kalumpang tidak pernah mendapati informasi tersebut yang kami tau hanya pendistribusian sayur-sayuran” ujarnya.
Terkait kegiatan dan tindakan apa yang saya lakukan, saya akan komunikasikan dengan atasan saya dan pihak terkait. Intinya persolan ini tidak bisa dibiarkan sebab tempat pendistribusinnya berada di tengah pemukiman warga apalagi lokasi sekitarnya tersebut mayoritas muslim dan ini sangat dilarang sama sekali”ucapnya.
Sampai berita ini dipublis, pihak kantor IPK pusat di Jakarta belum memberikan keterangan resmi terkait pendistribusian daging babi yang dikirim secara tercampur dengan bahan makanan lainnya dalam sebuah truck..#tim/red
Comment