Swaramalut.com HALUT- Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfosandi) Halmahera Utara, Rymond Batawi, membantah adanya pemberitaan di media Tribunternate.com, terkait tidak ada pembangunan jembatan yang dilakukan Pemda Halmahera Utara dalam multiyears ruas jalan Galela – Loloda.
Selain itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Mahmud Latsidji, juga tidak pernah memberikan pandangan mengenai pembangunan Multi Years Rp. 300 Miliar, sebagaimana disentil dalam isi pesan berita.
“Karena pembangunan jalan ruas Dokulamo-Salimuli-Ngajam-Apulea Tahun 2018-2020, yang terbagi dalam tiga segmen yaitu segmen I dari salimuli sampai posi posi, segmen II dari posi posi sampai ngajam dan segmen III dari Ngajam sampai apulea sepanjang 91,68 Km itu memang hanya menganggarkan pembangunan jalan saja, tetapi tidak untuk jembatan,” jelasnya, Sabtu (4/2/2023).
Rymond menuturkan bahwa Nilai kontrak awal pekerjaan Multiyears adalah 293.165.329.000, namun ditengah perjalanan terjadi pandemi covid-19, sehingga terjadi refocusing anggaran sebesar 87.063.667.000.
“Sesuai addendum kontrak nilai pekerjaan berkurang menjadi 206.091.662.000. Perubahan nilai kontrak berdampak pada pengurangan panjang aspal (HRS) dari yang awalnya 91,68 Km menjadi 48,64 km, sedangkan untuk pekerjaan urpil nya tetap 91,68 km,” papar Kadis Kominfosandi.
Saat ini, sejak Tahun 2020, pekerjaan fisik Multiyears sepanjang 91,68 Km itu telah usai dibuat dan pada Tahun 2021 telah dibayarkan lunas sesuai nilai addendum kontrak atau sebesar 206.165.329.000.
“Untuk itu, kepada pimpinan redaksi Tribunternate.com untuk meminta maaf, serta segera merevisi berita yang sudah ditayang tersebut. Selain itu, diminta agar mempublish berita yang benar sesuai penjelasan di atas selama 3 hari demi untuk memperbaiki nama baik Pemda Halut,” ujarnya.
“Jika tidak, prosesnya akan ditindaklanjuti sesuai prosedur, karena menyebarkan berita bohong,” tegas reymond, Kepala Dinas Kominfosandi yang baru dilantik itu.#jojo
Comment