Swaramalut.com, Morotai
Sejumlah anggota di Jajaran Polres Pulau Morotai dan Polsek serta Sub Sektor mengikuti tes psikologi bagi anggota pemohon senjata api, mapping, konseling dan tes profile klinis psikologi.
Sebanyak 25 personil mengikuti tes psikologi yang diadakan langsung Bagian Psikologi Biro SDM Polda Maluku Utara bertempat di aulah pertemuan polres pulau morotai, Kamis (12/09/2019).
Personil yang ikut tes psikologi terdiri dari para Kapolsek, Kepala Sub Sektor, anggota reskrim, intelkam dan bagian narkoba serta beberapa perwira di jajaran polres pulau morotai.
Ketua Tim Psikologi Polda Malut Ibda Rendy Ferdian menyampaikan sesuai aturan, personil yang berhak memegang senjata api harus melalui serangkaian tes psikologi.
“Penggunaan senjata api harus melalui tahapan tes. Untuk materi tes bermacam-macam mulai dari tes kecerdasan, sikap kerja, kepribadian dan tes mental atau kejiwaan yang seperti sekarang dilaksanakan. Karena bagaimana pun senpi adalah istri yang pertama,” kata rendy
Menurutnya, persyaratan memegang senjata mutlak diperlukan agar setiap personil benar-benar bertanggungjawab atas senjata yang dipercayakan kepada yang bersangkutan.
“Jadi tesnya harus memenuhi syarat. Tes tadi itu uji kompetensi, psikologinya benar-benar baik dan hasil rekomendasi dari pengamatan teman-teman. Sedangkan untuk hasil tes kita bawa ke Polda di periksa dulu nanti di umumkan kelulusan kita buat dalam bentuk laporan dan di kirim langsung ke polres.
Lanjut dia, peserta yang mengikuti tes psikologi saat ini, semuanya diharapkan bisa lulus dan layak dalam memegang senpi sehingga dari mentalnya benar-benar siap.
“Untuk pemegang Senpi orang-orangnya harus memenuhi standar, seperti yang tadi sama-sama kita lihat dan amati,” jelasnya.
Perlu diketahui, peserta yang mengikuti rangkaian tes psikoligi sebanya 25 orang dari jumlah 58 orang yang terdaftar. Sementara beberapa orang lainnya tidak mengikuti karena ada urusan lain, sehingga mereka tidak sempat ikut hadir..#amt