Swaramalut.com – Ternate
Lurah Kalumata Ade Bayau menyatakan tahun ini Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, telah mendapatkan Dana Kelurahan (DK) yang bersumber dari APBN sebesar Rp. 3. 52. 000.000 juta (Tiga ratus lima puluh dua juta)dan Dana DPPK bersumber dari APBD sebesar Rp. 95.000.000 juta ( Sembilan puluh lima juta).
“Dari anggaran DK ini di prioritaskan untuk program fisik dan program pemberdayaan masyarakat. Untuk sarana prasarana yaitu pembuatan pagar kuburan, jalan Vapin blok di tiga RT, dan pembuatan talut kuburan,”ujar Ade sore tadi diruang kerjanya. Selasa (6/07/2019).
Lanjut, kemudian pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) di 25 usaha perorang, dimana mereka juga diberikan bantuan peralatan dan kebutuhan-kebutuhan usaha. Selain para UKM, ia katakan, bantuan juga diberikan kepada nelayan, posyandu, bantuan rumah belajar, karan taruna dan lain-lain. Selain itu, untuk DPPK yang bersumber dari APBD diprioritaskan yaitu pembuatan jalan Vapin blok di RT enam, pengadaan AC dua unit, PKK, pendataan, sosialisasi lintas sektor dan lain-lain.
“Kemudian untuk DK ini masih tahap pertama, karena sistem pencairan dua kali. Tapi alhamdulillah tahap pertama progresnya untuk jalan stapak sudah 100 persen, pagar kuburan sudah sekitar 90 persen, sementara posyandu anggarannya sudah disalurkan. Selanjutnya, tahap pertama untuk 25 UKM akan di bantu, sebab sisanya nanti pada tahap kedua,”ucap Lurah.
Selanjutnya, ia katakan, semuanya sudah disalurkan, tinggal menyampaikan pelaporan untuk memasuki tahapan kedua pencairan. “Alhamdulillah DK sudah mencapai 100 persen. Tinggal kegiatan sosialisasi DPPK saja yang belum salah satunya yaitu sosialisasi lintas sektor. Tapi sebagian aitem kegiatan sudah dilaksanakan,”papar Ade.
“Jadi masyarakat juga berharap untuk kedepan DK kalau bisa anggarannya ditambah, karena dana Kelurahan ini memang sangat menyentuh langsung ke masyarakat, sehingga sarana prasarana yang ada di lingkungan Kalumata bisa diantisipasi,”pinta Lurah.
Saat disentil pelaksanaan sosialisasi lintas sektor, ia katakan, kemungkinan menunggu selesai kegiatan 17 Agustus. Karena sasaran sosialisasi pihak Kelurahan yaitu menyangkut Minuman keras (Miras), Narkoba, dan penyalahgunaan lem yang sering lakukan oleh remaja.
“Kemudian juga menyangkut dengan kesehatan. Di Kalumata ini kan sudah ada Malaria, jadi titik fokus sosialisasi kita adalah masalah Malaria. Sebab penyebabnya bersumber dari sampah, kemudian saluran air yang tergenang, sehingga menimbulkan penyakit malaria. Hal ini disosialisasikan supaya masyarakat bisa menjaga lingkungannya masing-masing, agar terhindar dari segala penyakit terutama malaria,”jelas Ade.
Kemudian untuk masalah narkoba, miras, dan lem ia mengungkapkan, persoalan ini sudah terjadi dikalangan remaja, maka sudah harus mendekati mereka melalui sosialisasi, agar di berikan pemahaman kepada mereka bahwa penyalahgunaan barang haram ada konsekuensi hukum.
“Nah itu yang akan kami angkat pada saat sosialisasi nanti, supaya para remaja ini mengetahui langsung dampaknya. Kalau mereka masih melakukan persoalan tersebut, maka kami akan memberikan sangsi yaitu ketika mereka melakukan pengurusan surat-surat di Kelurahan kita pending, karena persoalan barang haram,”kata Lurah.
Untuk mengatasi persoalan ini, lurah berharap, toko masyarakat, toko pemuda, toko agama, toko pendidikan, harus berperan aktif untuk menyelesaikan masalah yang saat ini dilakukan oleh anak-anak. Sebab anak-anak remaja ini harus di perhatikan.
“Maka dari itu, kita harus membuat sesuatu yang bisa menghilangkan mereka punya pemikiran- pemikiran tentang hal-hal yang tidak baik, seperti membuat kegiatan bersifat sosial, kegiatan- kegiatan keagamaan dan lain-lain. Nah ini yang harus kita lakukan dan tingkatkan,”pungkas Ade..#MI