Swaramalut.com – Ternate
Mengawali tahun baru tahun 2020, Biro Protokol Kerjasama dan Komunikasi Publik (PKKP) Setda Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan sosial dengan para santri dan santriwati di Kota Ternate, Jumat (10/1/2020) kemarin.
Kepala Biro Mulyadi Tutupoho yang didampingi Kabag Protokol dan tiga stafnya kunjungi tiga pasantren di kecamatan kota ternate selatan diantaranya Ma’Had Al Kazhim di Kelurahan Fitu, dan Tahfizhul Hidyatullah yang berada di Kekurahan Gambesi dan Kalumata.
Rombongan mengawali silaturahmi di Tahfizhul Hidyatullah Gambesi dan dijemput oleh ustad Sofyan dan ustad Sholeh serta para santri.
Mulyadi mengatakan silaturahmi dan berbagi ke pesantren diawal tahun ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Biro PKKP terhadap dunia pendidikan keagamaan.”Karena terlalu sibuk dengan urusan rutinitas (pekerjaan kantor) terkadang kita lupa bahwa ada tugas dan tanggung jawab kita pada pesantren yang melahirkan generasi penghafal Qur’an. Semoga (silaturahmi) ini menjadi awal yang baik di tahun ini,”ungkap mantan Ketua KPU Provinsi ini kepada sejumlah awak media.
Dilokasi yang sama , Ustad Sholeh menjelaskan pesantren Tahfizhul Hidayatullah ini dibangun pada tahun 2017 lalu, dan saat ini jumlah santri mencapai 360 orang. “Alhamdulilah sudah sekitar tiga tahun ini pesantren sudah memiliki banyak santri,”ucap Sholeh.
Dari 360 santri, 12 diantaranya sudah berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz AL-Qur’an, yang terdiri dari 6 Santri dan 6 Santriwati.
Ratusan santri ini di didik oleh 20 Ustad yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan ada dua Syaikh yang berasal dari Yaman, yakni Syaikh Sameh dan Syaikh Abdullah.
Sholeh mengungkapkan saat ini Pesantren sangat membutuhkan gedung asrama untuk para santri, mengingat gedung yang dimiliki saat ini masih terbatas.”Kami sudah sampaikan ke pak Gubernur melalui proposal, semoga dengan izin Allah, pak Kiyai (Gubernur) bisa membangun gedung ini, dan lahannya sudah siap,”harapnya
Sekitar satu jam rombongan Biro PKKP ini berbincang-bincang dengan pengasuh pondok pesantren. Karena masih ada dua pesantren lagi yang harus dikunjungi, rombongan kemudian berpamitan sembari menyerahkan bingkisan untuk para santri.
Hal yang sama juga dilakukan di Ma’Had Al Kazhim di Kelurahan Fitu, dan Tahfizhul Hidyatullah di Kalumata.
Dari hasil pantauan wartawan media ini, sejumlah gedung milik pesantren Tahfizhul Hidayatullah sudah mulai lapuk dan membutuhkan perbaikan..#red