Swaramalut.com, Morotai
Pameran dan Pentas seni karya siswa peserta program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Kabupaten Pulau Morotai 2019 digelar di Taman Kota Daruba, Sabtu (23/11/2019) malam, hingga berakhir 24.15 wit.
Kegiatan GSMS yang diinisiasi Dinas Pendidiakan Dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara ini, dengan melibatkan 5 SMA di Palau Morotai di antaranya SMAN 1, Daruba, SMAN 2 Sangowo dan SMAN 3 Wayabula, SMA 1 Muhamadiyah Gotalamo, SMA 2 Muhamadiyah Momojii.

Pentas seni tersebut dibuka oleh Bupati Kabupaten Pulau Morotai Benny Laos, dan di hadiri Wakil Bupati Asrun Padoma, Forkopimda, Kepala kemenag Hasyim H. Hamzah, Pimpinan OPD, Ketua PKK Pulau Morotai Sherly Tjoanda di damping Wakil Ketua PKK Hj. Rosita Lasidji, Kabid kebudayaan Malut Ahmad Kamis, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samjar Forno, dan beberapa Kepala Sekolah yang ikut terlibat dalam pentas seniman itu.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Provinsi Maluku Utara (Malut) Ahmad Kamis dalam sambutanya mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali diadakan di pulau morotai yang berharap para siswa dapat mengenali dan memahami terutama kesenian daerahnya, kemudian menemukan jati dirinya melalui pembelajaran seni.
“Siswa diharapkan mendapat pengetahuan tentang kerja kreatif sekaligus belajar proses kreatif seniman dalam berkarya,” kata Ahmad
Ia menambahkan program GSMS ini, merupakan tindak lanjut dari di amanahkan oleh Direktorat Kebudayaan yang di tindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku utara melalui cabang Dinas di Pulau morotai hingga dapat terlaksana karena kerja keras seluruh kepala sekolah yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Ini mendekatkan para seniman di sekolah, karena selama ini banyak seniman masuk desa bukan masuk sekolah. Oleh karena itu, dengan adanya Program GSMS para seniman di sekolah ternyata mampu melaksanakan iy
jelasnya.
Dia berharap di tahun depan Bupati Pulau Morotai dapat memasukan plot anggaran dalam APBD sehingga dalam kegiatan Ini, tidak saja dilakukan di Pemerintah Pusat dan Provinsi, namun Pemda Pulau Morotai bisa menjadikan Program GSMS sebagai tahap mengembangkan dalam menghidupkan seniman di sekolah-sekolah dan juga sebagai wahana penguatan karakter siswa.

Sementara itu, Bupati Benny Laos dalam sambitanya mengatakan, peran para generasi muda atau para milenial mampu menunjukkan bakatnya dalam dunia seni, ini dilihat dari program GSMS mendapat respons positif para seniman sekolah.
“Kita akan kembangkan para seniman-seniman yang ada di pulau morotai tempatnya nanti di gedung Trikora, sebagai panggung tempat mereka melaksanakan seni tari dan teater,” kata Benny.
Lanjut ia, jika para seniman dapat di kumpulkan dalam satu wadah, ini akan mendorong perekonomian apalagi morotai sebagai 10 destinasi wisata (10 Bali baru), pentas seni sangat dibutuhkan untuk mendorong sektor Pariwisata di pulau morotai.
“Program GSMS memiliki peran besar dalam mendukung sektor Pariwisata, apalagi morotai di tetapkan sebagai 10 Bali baru di ujung utara pulau Halmahera, oleh karena itu membutuhkan peran seniman yang tumbuh dari generasi muda kita,” ujarnya.
Ia menjanjikan, pada tahun depan seluruh sekolah bakal melaksanakan Program GSMS, karena pentas senima sangat di butuhkan dalam pengembangan Pariwisata sebagai 10 Bali baru.
“Ini akan menjadikan Program sekolah mulai dari SD, SMP dan SMA dalam tumbuh kembangkan seni teater dan seni budaya serta seni musik,” tuturnya.
Adapun Program GSMS yang di tampilkan antara lain Seni Teater, tarian Himatere, Tarian Pakarena, tarian Nurmala dan beberapa tarian lainua..#amt/Promo