SwaraMalut.com HALUT- PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang mengelola Tambang Emas Gosowong di Halmahera Utara, Maluku Utara, berhasil meningkatkan reserves (cadangan) menjadi 1,4 juta ounces dan resources (sumber daya) sebesar 2,3 juta ounces atau senilai 70-80 triliun Rupiah.
Hal ini diperkirakan bisa memperpanjang umur tambang hingga 10 tahun ke depan.
Namun, Manajemen NHM mengakui beberapa bulan belakangan NHM sedang mengalami tantangan operasional, sehingga perlu melakukan skema efisiensi dalam berbagai sektor di antaranya efisiensi karyawan untuk pemulihan keadaan Perusahaan.
“Efisiensi yang akan dilakukan bukan karena cadangan NHM habis, justru dalam 3 tahun terakhir kami berhasil meningkatkan jumlah cadangan emas. Keberhasilan ini tak lepas dari alokasi modal kerja dan biaya eksplorasi yang sangat besar. Perusahaan telah menggelontorkan dana lebih dari USD
200 juta untuk mencari cadangan baru dan memperpanjang umur tambang,” kata Wakil Presiden Direktur NHM, Amiruddin Hasyim, Jumat (17/05/2024).
Menurutnya, selain modal kerja yang sangat besar, tantangan operasional yang dihadapi diantaranya akibat dari pandemi Covid-19 yang melanda di awal peralihan kepemilikan NHM terhadap Indotan Halmahera Bangkit (IHB) tahun 2020.
NHM telah mengeluarkan dana hingga lebih dari 300 miliar rupiah untuk membantu masyarakat dalam penanggulangan Covid-19. Tantangan semakin kompleks dikarenakan hubungan yang rumit antara NHM dengan PT Antam Tbk sebagai pemegang saham 25% hingga saat ini. Tambahan Modal Kerja (Working Capital) pada akhirnya harus dibiayai sendiri dengan dukungan dana pribadi dari Presiden Direktur NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo.
Dalam melakukan efisiensi, Manajemen NHM berkomitmen akan menjalankannya dengan sangat humanis dan sepenuhnya tetap bertanggung jawab memenuhi seluruh hak-hak karyawan. Perusahaan juga tetap optimis dengan skema efisiensi yang dijalankan disertai harapan besar dari cadangan NHM yang masih berlimpah.
Kedepannya, Tambang Emas Gosowong memiliki masa depan yang baik. Selain itu, juga banyak ditemukan potensi-potensi cadangan baru yang akan terus memperpanjang umur tambang perusahaan tersebut.
Sebagai informasi PT NHM adalah perusahaan tambang emas di bawah perjanjian Kontrak Karya (KK) yang ditandatangani tanggal 28 April 1997 dengan Pemerintah Republik Indonesia.
NHM mengoperasikan Tambang Emas Gosowong yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Sebanyak 75% saham PT NHM dimiliki
oleh PT Indotan Halmahera Bangkit dan 25% sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk.#jojo