Swaramalut.com – Ternate
Dinilai tidak mampu merealisasi dan tidak proaktif atas permintaan warganya. Nahrul Kepala kelurahan Makassar Timur nyaris di pukul saat memimpin pertemuan bersama PPK PUPR Kota Ternate dan Kontraktor pelaksana. Minggu (08/09/19) Bertempat di Masjid Ar-Rahman Kelurahan Makassar Timur, Kecematan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara.
Amatan wartawan di lokasi aduh argumentasi Lurah Nahrul dengan salah satu warga yang menilai lurah tidak bertanggung jawab.
Kepala kelurahan Makasar Timur Nahrul membenarkan jika ia tidak hadir saat rapat bersama dengan warganya beberapa waktu lalu.
“Betul, Saya tidak ada di tempat pada saat rapat, kalau se-tahu saya program penanganan rumah kumuh di kampung Makasar Timur sampai tahun 2021,”Akui Nahrul
Ia juga menekankan Masyarakat yang hadir pada pertemuan itu agar jangan membantah argumennya.
“Oke tidak usah bantah, pada intinya kalau saya punya pemikiran ada mungkin mereka (red. PPUR Kota Ternate) hendak membuat spaces,”tandasnya
Hatim Denda salah satu warga Makasar Timur kemudian naik pitam ketika mendengar kata-kata Nahrul. Ia menilai lurah banyak janji terkait dengan penimbunan di lingkungan kampung Makasar Timur.
“Torang (kami) so Pastiu (Malas) dengan janji, dari tahun 2009 kebakaran pertama sampai dengan kebakaran yang kedua ini, cuma janji yang kami dapat,”teriak Hatim Denda dengan nada geram
Hatim yang hendak menghampiri Nahrul, kemudian di halangi beberapa warga yang ada sementara mengikuti pertemuan tersebut.
“Terlalu Sakit, karna banyak janji. Sakit sekali,”teriaknya lagi
Pertemuan kemudian bubar akibat kekacauan tersebut. Di duga tidak mampu melerai amukan warganya, Lurah Nahrul bergegas meninggalkan kerumunan warga dengan sepeda motornya..#An