Swaramalut.com, Ternate
Bupati Pulau Morotai Benny Laos menyatakan bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan yang maha esa, karena dalam pelaksanaan Lounching Festival Kalender Iven 2019 yang gelar di Kota Ternate berjalan aman dan lancar. Sabtu (13/7/2019) malam.
“Acara malam ini adalah bagian Mandatori RPJMD Presiden Jokowi melalui peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016 tentang 10 Bali baru,”ujar Benny dalam sambutannya.
Lanjut, dalam implementasi RPJMD dan peraturan Presiden nomor 3 2016 lahir la keputusan Menteri Prawisata tentang kalender Of Iven 100, dimana didalamnya Morotai ditetapkan sebagai salah satu dari kalender Of Iven.
Selanjutnya, karena di dalam Juknisnya Kabupaten/Kota yang menjadi tuan rumah Kalender Of Iven itu harus dilaksanakan Launching di luar wilayah.
“Oleh sebab itu, kami memilih Ternate sebagai tempat Launching Festival. Karena Morotai adalah bagian dari pada sejarah Kota Ternate. Dan dalam sejarah menjelaskan Morotai adalah bagian dari kekuasaan dari kesultanan Ternate,”papar Bupati.
Dikatakan, dalam Lounching kali ini memberikan landasan tema yang diberi nama “Lend Of Story”. Kemudian Len Of Story ini diberikan tiga makna yang pertama adalah fakta sejarah dimana Morotai adalah sebagai basis perang Asia Pasific tahun 1942-1945 Jepang dan sekutu.
“Kedua adalah cerita bagaimana Morotai kaya dengan kekuatan Bahari dan Maritim dan yang ketiga Morotai adalah Basis kebudayaan dimana Morotai hari ini telah memiliki suku hampir seluruh yang ada di Indonesia ada di Morotai. Maka dari itu, tema pada Festival Kabupaten Pulau Morotai 2019 kami tetapkan dengan nama Lend Of Story,”kata Benny.
Bupati katakan, dalam cerita ini untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bagi semua dengan landasan tema Lend Of Story. Sebab di dalam logo telah memberikan lambang salawaku. Dimana kita ketahui bahwa salawaku adalah sebuah lambang kekuatan, lambang percepatan dan lambang dari pada kepercayaan kekuatan supranatural yang dapat memberikan kedamaian bagi semua.
“Maka dari itu, landasan seni budaya bagi Festival 2019 Kabupaten Pulau Morotai akan memberikan dampak yang luas bagi seni budaya yang nota ben terus berkembang di Provinsi Malut. Ingin kami sampaikan didalam Launching kali ini terlepas dari Lounching Of Story malam ini juga kami me-lounching Maskot Kabupaten Pulau Morotai yang disebut Gomo yaitu Gorango Morotai,”ucap Bupati.
Bupati menjelaskan bahwa Gomo adalah Mascot yang memberikan lambang di mana Gorango atau Hiu adalah raja laut. Oleh karena itu, didalam Maskot diberikan juga patron Salawaku dimana kekuatan Supranatural kekuatan percepatan, dan kekuatan persatuan untuk menjaga laut Morotai dan Maluku Utara secara luas.
Sehingga lahirlah miniatur hidup ini untuk meninggalkan sejarah bagi anak-anak kita supaya bisa menjaga laut sebagai kekuatan kekayaan dan basis pertahanan bagi provinsi Maluku Utara.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder TNI, Polri, seluruh panitia, seluruh masyarakat, seluruh kesultanan, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, dan Rektor Unkhair yang telah membantu karena telah bersama-sama mensukseskan acara ini,”jelas Benny lagi.
“Kami memohon doa restu dukungan dari seluruh masyarakat Malut dimana Festival Kabupaten Pulau Morotai yang diselenggarakan pada tanggal 2 hingga puncaknya 8 Agustus di Kabupaten Pulau Morotai. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dari tempat ini dengan rendah hati saya mengundang seluruh masyarakat Malut, mari kita sama-sama hadir di Kabupaten Pulau Morotai,”pinta Bupati.
Ia menambahkan, karena Festival ini bisa berhasil atas dukungan dari seluruh masyarakat Malut, khususnya Kabupaten Pulau Morotai. ” Karena tanpa kalian (Masyarakat) kami tidak berarti apa-apa, hanya kalian-lah bisa menentukan masa depan kami. Maka dari itu, saya hanya ingin mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa masa lalu adalah era Mektarian, masa sekarang adalah era Atlantik dan masa depan adalah Pasifik.
Dalam mengakhiri sambutan, Bupati mengajak semua pihak untuk menyatukan hati, kekuatan untuk membangun Prawisata morotai dari bibir Pasifik. “Karena morotai adalah bibir Pasifik. Dari morotai akan lahir kebangkitan Prawisata provinsi Maluku Utara,”punkas Bupati.
Diketahui, dalam acara tersebut turut hadir Menteri Prawisata atau mewakili Ari Soehendro selaku anggota tim 100 Kalender Of Iven 2019 dan tim percepatan pengembangan destinasi Morotai, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, sekaligus membuka Lounching Festival Kalender Iven 2019, Kapolda Maluku Utara Brigjen Suroto, dan para tamu undangan..#MI