Swaramalut.com – Jakarta
Tahun 2021 mendatang Jembatan yang menghubungkan Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan akan segera dibangun.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Maluku utara dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Kementrian PUPR sedang melakukan perencanaan pembangunan jembatan penghubung ini.
Hal ini dibenarkan Gubernur Malut KH.Abdul Gani Kasuba Lc Saat dikonfirmasi media ini di Lantai IX Hotel Binakara Jakarta,selasa (11/2/2020) bahwa pihaknya bersama Pemkot Ternate dan Pempkot Tidore Kepulauan telah mengeluarkan izin pembangunan jembatan yang akan menyambungkan kedua Kota tersebut
“Izin yang akan diterbitkan adalah izin mendirikan prasarana (IMP) dari kota ternate dan,izin mendirikan bangunan (IMB) serta persetujuan pembangunan jembatan dari Pak Gubernur Malut,” kata Gubernur.
Dia menuturkan, bukan hanya anggaran pembangunan jembatan penghubung Ternate tidore tersebut melainkan pusat ibukota provinsipun akan di buat jembatan penghubung agar akses ke ibukotapun lancar.
Setelah pembangunannya selesai, jembatan itu akan diserahkan ke Pemerintah Provinsi Malut sesuai kewenangan di masing-masing wilayah.
“Jembatan ini dibangun oleh pihak swasta dan setelah selesai akan diserahkan ke pemerintah menjadi milik pemerintah. Nanti fungsinya bukan hanya milik swasta melainkan juga masyarakat umum,” katanya.
Dia mengatakan, selama pembangunan pihaknya meyakini tidak akan mengganggu aktivitas warga yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan dan pengusaha Speed boat. Sebab, menurut dia, sejauh ini warga bersama pengembang selalu berjalan bersama-sama dan nantinya dibuatkan alur untuk para nelayan.
“Proses pembangunan jembatan dan operasional jembatan tidak mengganggu aktivitas nelayan. Nelayan akan disiapkan alur pelayaran dengan cara pengerukan lumpur. Lokasi pembangunan jembatan juga tidak mengganggu dan tidak menggusur kawasan permukiman warga,” katanya.
Menurut dia, dari segi ekonomi, masyarakat Malut secara umum sangat diuntungkan dengan pembangunan jembatan itu mengingat jembatan tersebut nanti sebagai alternatif jalan menuju Bandara sultan Babullah yang akan memperpendek jarak dan waktu tempuh.oleh sebab itu saya berharap agar masyarakat malut bersama-sama berdoa agar apa yang kita rencanakan bisa berjalan dengan lancar”tutup gub mengakhiri..#red