Swaramalut.com, Halut – Sejumlah Ibu -ibu Desa Suasangaji Dim-Dim Kecamatan Kao, mengelar aksi pemalangan kantor desa dan pembakaran fasilitas perkantoran, Minggu (17/11/2019)

Aksi brutal yang dilakukan para ibu- ibu, akibat ketidak adanya transparansi pengelolaan anggaran Desa Suasangaji Dim-Dim Kecamatan Kao oleh Mantan Kepala Desa setempat selama 12 tahun menjabat.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Halmahera Utara AKBP Yuyun Arief Kukus Handriatmo melaui Kasubag Humas Polres Halut Aiptu Hopni Saribu, saat dikonfirmasi reporter, Ahad.
Menurut Hopni, aksi yang dilakukan para Ibu-ibu, sebagaimana keterangan saksi dipicu akibat ketidak pertangungjawaban anggaran desa selama 12 tahun kepemimpinan mantan kades, sehingga menolak kades yang baru terpilih untuk dilantik.
“Jadi yang menjadi pemicu aksi itu, karna tidak adanya pertanggungjawaban ADD, DD dan anggaran PKK Desa setempat selama 12 tahun,” ungkapnya.
Hopni juga mengakui, berdasarkan keterangan saksi Salomi Bobototak yang juga merupakan ketua BPD setempat, aksi yang dilakukan para Ibu-ibu itu sudah sempat cegah, namun tidak digubris oleh para massa aksi.
“Tujuan dari saksi untuk mencegah dan ingin mengamankan aset Kantor serta dokumen Desa, tapi dirinya dihalangi oleh massa aksi,” katanya mengutip keterangan Ketua BPD.
Namun lanjut Hopni, kejadian yang menyebabkan kerugian materil ratusan juga tersebut baru dapat halau dan dibubarkan setelah gabungan anggota Polsek Kao, Koramil Kao dan Satgas 734 datang ke lokasi kejadian.
“Dan kerusakan aset Desa itu, Diduga dilakukan oleh 11 orang yakni, Ince Loinyanyi, Farni Bitjara, Arni Loinyanyi, Destrina Dirmayu, Nelci Loinyanyi, Tamara Loinyanyi, Maria Balitang, Yeti Igono, Tamar Dirmayu, Dorci Karu, Oktovina Loinyanyi,” terang corong Polres Halut.#jef