Swaramalut.com – Ternate
Menjelang bulan suci Ramadhan 1441/H 2020, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Ternate terus memantau kebutuhan sembilan bahan pokok. Hal ini disampaikan oleh Hasyim Yusuf. Selasa, (21/04/2020)
“Untuk kebutuhan sembilan bahan pokok menjelang bulan Ramadhan ini cukup untuk beberapa bulan kedepan.
Hanya yang menjadi kendala saat ini yaitu gula,”ujar Hasyim saat ditemui siang tadi di kantor Disprindag.
Ia katakan, karena memang dari pusat terbatas. Tapi di pasaran tetap ada meskipun ada gula, namun harga gula sedikit naik menjadi Rp. 25 ribu, dari harga normal sebelum Rp.18 ribu. Lanjut, Kadis, pihak Disprindag terus memantau perkembangan harga sembako dan akan terus melaporkan.
Kemudian dengan menghadapi bulan Ramadhan ini, pedagang musiman atau penjual pakaian juga akan dihilangkan
di jalan-jalan, supaya pedagang pakaian tersebut tidak ada lagi yang berjualan di jalan.
“Tapi yang ada itu penjual kue, karena kue ini menjadi kebutuhan pada setiap bulan suci Ramadhan. Selain kue ada penjual sepatu, dan sendal, hanya saja di atur agar berjualan pun dengan tertib. Dan mereka ini bisa masuk ke dalam lingkungan pasar,”ucap Kadis.
Kemudian ia katakan, kalau misalkan penjual pakaian ini mengabaikan aturan Disperindag, maka langkah tegas yang akan dilakukan yaitu pemanggilan untuk diberikan pemahaman dan ketegasan.
“Kami (Disprindag) akan membatasi mereka yaitu di sekitar Masjid Al-Munawar, Duafa Center, jalan Revolusi, dan mungkin juga di Terminal yang setiap tahun melakukan penjualan ditempat tersebut. Nah ditempat itu akan di tiadakan,”ungkap Hasyim.
Selain itu, terkait dengan stok gula yang kurang ini kalau untuk Kota Ternate sendiri, untuk masyarakat setiap bulan bisa mencukupi. Hanya saja Ternate ini adalah salah satu pusat perekonomian, sehingga dari beberapa Kabupaten pun masuk.
“Nah tapi itu perlu kita antisipasi agar kebutuhan gula tetap mencukupi di Ternate, tapi itu pada tingkat koordinasi dengan distributor-distributor sembako yang ada,”tutur Kadis Disprindag.
Hasyim mengimbau, kepada pedagang pakaian di harapkan tetap berjualan di tempat semula, tidak perlu lagi turun atau keluar membuka usaha di jalan- jalan. Karena apa bila kedapatan akan di pangil guna memberikan pemahaman dan ketegasan.
“Diharapkan juga kepada pedagang sembako jangan melakukan permainan harga di bulan Ramadhan, karena saat ini kita telah diperhadapkan dengan Covid-19, jadi jangan mempersulit masyarakat yang punya ekonomi lemah,”tutup Hasyim..#MA