Swaramalut.com – Halsel
Kabupaten Halmahera Selatan terus mendapatkan perhatian khususnya dari sektor Perikanan dan Kelautan, bukti nya Kementerian Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan kamis (29/8) menggelar sosialisasi Sistem Resi Gudang pertama kali di Provinsi Malut dilakukan di kabupaten Halmahera Selatan.
Sosialisasi sistem resi gudang Kementerian Perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan diwakili Alfian dari Dirjen Logistik “resi gudang yang diterima oleh nelayan dapat dicairkan langsung di bank sebesar 70 persen dari total nilai ikan milik nelayan nanti pada saat ikan dijual baru dilakukan pemotongan lagi sesuai nilai yang telah dibayarkan, karena resi gudang langsung ditahan pihak bank ketika dicairkan 70 persen,” Ucap Alfian kepada para nelayan di Panamboang.
Sementara itu, Kepala Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Wilayah V PP Bacan, PP Sayoang dan PP Wainin Jamila Hi Salim kepada wartawan jumat (30/8) mengatakan, program sistem resi gudang yang dilakukan oleh kementrian Perindustrian dan perdagangan bekerja sama dengan kementrian Perikanan dan Kelautan tersebut sangat baik untuk masyarakat nelayan karena tugasnya membantu para nelayan “tujuan progam resi gudang tersebut guna membantu nelayan pada saat harga ikan jatuh,” Paparnya.
Menurut Jamila, Maluku Utara ini KPP pertama yang disosialisasi oleh pihak kementrian adalah Panamboang, dan PT mitra mas karena punya izin dari dari kementerian perindustrian baru PT Nitra mas, jadi bisa titip digudang. Resi gudang diberikan dari kementerian perindustrian melalui PT mitra mas “baru sosialisasi, berlaku akhir tahun ini,” Pungkasnya sambil menambahkan hingga di bulan Juli lalu produksi ikan di Panamboang sudah mencapai 3.396.190.71 ton..#Tox