banner 140x600
banner 140x600
SWARA DAERAH

Krisis Air Bersih, Puluhan Mahasisiwa Demo Tuntut Fungsi Kontrol DPRD Morotai

143
×

Krisis Air Bersih, Puluhan Mahasisiwa Demo Tuntut Fungsi Kontrol DPRD Morotai

Share this article
banner 336x280

Swaramalut.com, Morotai

Dalam memperingati hari sumpah pemudah tepatnya pada tanggal 28 oktober 2019, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial  (Gamhas) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD, Jln. Seswa, Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel), Senin (28/10/2019).

Unjuk rasa yang di lakukan puluhan mahasiswa tersebut dipimpin kordinator lapangan (Korlap) Janherlin Panelada. Dalam unjuk rasa tersebut mereka menuntut agar persoalan krisis air bersih segerah di atasi dikubupaten Pulau Morotai dan juga mereka berharap DPRD memiliki sikap tegas dalam melaksanakan fungsi controlnya.

Menurut mereka DPRD pulau Morotai lemah dalam menjalangkan fungsi kontrol sehingga persoalan krisis air bersih yang terjadi di beberapa Desa dan kecamatan di Pulau Morotai di biarkan begitu saja, terutama yang terjadi di dua Desa di Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar) yaitu Desa Tiley dan Desa Usbar.

Nasib dua Desa ini di antaranya Desa Tiley dan Usbar yang dalam kurun waktu satu tahun ini tidak lagi menikmati air bersih pada hal telah di atur dalam regulasi tentang kesejateraan dan perlindungan konsumen, ini sengaja tidak di hiraukan oleh lembaga-lembaga terkait di Kabupaten Pulau Morotai.

“Problem air bersih ini, di sebabkan karena pembangunan jembatan di tahun 2018 lalu telah merusak pipa yang hingga sampai saat ini belum ada tindakan perbaikan oleh pihak PDAM, padahal PDAM memiliki fungsi distribusi yang telah di atur dalam Undang-undang,” kata janherlin

Selama Ini, lanjut korlap Pemda Pulau morotai hanya memberikan janji palsu kepada masyarakat desa tiley dan usbar bante. Oleh karena itu, mereka memintah untuk melakukan hearing dengan DPRD dan disambut baik oleh Ketua DPRD Fahri Hairudin dan beberapa anggota DPRD lainya.

Ketua DPRD Fahri Haerudin Saat Temui Masa Aksi. Foto Ahmad M Ali

Pada kesempatan hearing itu, Fahri Hairudin menyampaikan pada prinsipnya DPRD menerima apa yang di sampaikan oleh teman-teman mahasiswa dan kami akan memanggil direktur PDAM untuk dimintai keterangan mengenai air di desa tiley dan usbar, agar di ketahui sudah sejauh mana pihak PDAM melaksanakan pekerjaanya.

“Berikan waktu kepada kami agar dapat memanggil direktur PDAM sehingga bisa menayakan langsung apa kendalanya dan sudah sejauh mana PDAM melakukan perbaikan,” ujar Fahri.

Adapun tuntutan dan sikap puluhan masa aksi di antaranya, pembangunan tempat penampungan air bersih, jalangkan fungsi distribusi PDAM (untuk memperbaiki kerusakan pipa di Desa Tiley dan Usbar), perlu peningkatan fungsi kontrol Pemda terhadap persoalan air bersih, dan tuntaskan persoalan air bersih di beberapa kecamatan..#amt

banner 336x280
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!