banner 140x600
banner 140x600
SWARA DAERAH

Lakukan Konsolidasi, BLK Ternate Gelar SDC

195
×

Lakukan Konsolidasi, BLK Ternate Gelar SDC

Share this article
banner 336x280

Swaramalut.com – Ternate

Konsolidasi kan dunia pendidikan, dunia industri dan pemerintah, BLK Kota Ternate, melaksanakan kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Skil Development Center (SDC) Tahun 2019.

Kegiatan yang dilaksanakan dengan tema “Menyatukan Tekat Mengurangi Penggangguran Melalui Penyiapan Tenaga Kerja Kompeten, Unggul dan Berdaya Saing di Propinsi Maluku Utara”Ini digelar pagi tadi di Muara Moll. Rabu (18/09/2019).

Kepala bidang pelatihan dan penempatan tenaga kerja Malut, Sri Bagio, S. Sos mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah ingin konsolidasih kan antara dunia pendidikan, dunia industri dan pemerintah, agar kegiatan pendidikan dan pelatihan itu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Makanya dari kegiatan ini kita undang dari tiga unsur diantaranya pemerintah, Akademik, dan pihak industri. Mereka di pangil supaya kita tahu kebutuhan industri tentang tenaga kerja itu berapa banyak,”ucap Sri siang tadi.

Dikatakan, perencanaan SDC ini tahun 2020 sampai 2024. Dan data itu sebagai data awal pengambilan kebijakan untuk menentukan pelatihan di SMK-SMK maupun Deploma.

“Karena pendidikan fokasi ini menjadi satu prioritas pembangunan pemerintahan swit kedua ini dalam pengembangan sumber daya manusia, sebab meskipun ada pendidikan, dan pelatihan, tapi angka penggangguran masih tinggi,”ungkap Kabid.

Lanjut, tentu hal ini ada yang salah, misalkan seperti contoh pendidikan SMK dan diploma, justru penyumbang penggangguran paling besar dan itu di dominan pendidikan SMK dan Diploma.

“Dari dua pendidikan itulah pasar kerja tidak terpenuhi, berarti ada satu hal yang kurang pas dalam memberikan materi atau kurikulum pendidikan-Nya. Maka kedepan kita akan tanya kepada pihak industri kebutuhan-Nya itu apa,”tannya Sri.

Kata Sri, nanti SMK dan lembaga latihan kerja Swasta dan pemerintah itu akan merujuk pada kebutuhan pasar kerja ril. Kemudian kalau dalam SJTO itu prinsip-nya tidak ada pelatihan, dan pendidikan kalau lalu tidak ada penempatan, maka Urjen-Nnya di situ.

“Maka dari itu, kita melakukan kegiatan SDC ini untuk menyatukan presepsi yang nyata bahwa memang pendidikan itu harus di rubah atau pelatihan harus mengikuti kebutuhan pasar yang riil, ya karena SMK-SMK itu banyak melanjutkan ke perguruan tinggi berarti Visi-Misi dari pada pendidikan formal itu tidak benar. Karena tujuannya diploma bekerja itu ternyata hanya lanjut ke perguruan tinggi,”papar Sri lagi.

Selain itu, perusahan-perusahan tambang yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Harita, NHM, Antam. Lalu perusahan Iwip, kemudian 9 SMK yang ada di Kota Ternate. Selanjutnya, SMK Halmahera Tengah, pihak sektor jasa yakni Makmur Utama, dan pihak Hepymart.

“Kemudian ada unsur pemerintah dari Dinas tenaga kerja propinsi, Kabupate/Kota, Dikbud Propinsi, Kota, kemudian BAPEDA Propinsi Kabupaten/Kota,”ujarnya..#MA

banner 336x280
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!