banner 140x600
banner 140x600
SWARA DAERAH

Netfid Indonesia Gelar Diskusi Publik Terkait Momentum Pemilukada 2020

139
×

Netfid Indonesia Gelar Diskusi Publik Terkait Momentum Pemilukada 2020

Share this article
banner 336x280

Swaramalut.com – Ternate

Network For Indonesia Democratic Society (Netfid) Indonesia melaksanakan kegiatan konsolidasi kawasan Timur dan sekaligus melakukan Workshop pemantauan pemilukada 2020.

Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari terhitung mulai 8 sampai 10 Maret 2020 ini digelar di Reaad Cofee Kota Makassar. Ketua Netfid Wilayah Provinsi Maluku Utara (Malut) Firman Amir mengatakan, didalam kegiatan konsolidasi ini menghasilkan beberapa gagasan penting yang harus dilakukan secara bersama untuk mengawal agenda demokrasi di Indonesia.

“Diantaranya Netfid harus melakukan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat (edukasi politik). Peran ini sejatinya dilakukan oleh partai politik, tetapi saat ini semua partai politik lebih sibuk memikirkan perebutan kekuasaan dibandingkan bagaimana memikirkan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat,”ucap Firman melalui rilis yang diterima media ini pagi tadi. Selasa, (10/03/2020).

Lanjut ketua, sehingga Netfid hadir untuk melaksanakan tugas penting ini, agar terjadi kesadaran politik yang baik bagi rakyat indonesia. Yaitu politik yang anti diskriminasi, politik tanpa kekerasan, politik yang hak-hak politik warga negara tidak bisa dibeli dengan uang atau ditukar dengan sesuatu dalam bentuk barang maupun jasa.

“Jadi rakyat memilih pemimpinnya atas dasar kesadaran sejati bahwa pemimpinnya memang layak dipilih karena program kerja serta sepakterjang mereka yang benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan kepentingan golongan, suku, maupun kepentingan partai politik,”jelas Firman.

“Ini menjadi peran penting yang harus dilakukan oleh Netfid saat ini, yaitu pendidikan politik rakyat. Peran penting selanjutnya saat ini yaitu peran untuk mengawasi jalannya agenda demokrasi saat ini yakni pemilukada serentak tahun 2020,”tutur Firman.

Ketua menjelaskan, saat ini kaum muda punya peran penting dalam mengawasi agenda pilkada serentak yang nantinya dilakukan diseluruh Indonesia, bisa dibayangkan representasi anak muda pada pemilu tahun 2019 kemarin ada sekitar 80 juta orang.

“Artinya angka ini sangat besar dan punya peran penting jika kita anak muda terlibat bukan hanya ikut mencoblos tetapi juga ikut mengawasi, maka Netfid imbau kepada seluruh anak muda yang ada di negeri ini, mari kita sama-sama mengawasi pilkada serentak tahun 2020 agar pemilu kali ini bisa terlaksana dengan baik penuh rasa berkeadaban dan berkeadilan,”pinta putra Malut itu.

Ketua bilang, kaum muda harus punya kesadaran politik yang baik, bagaimana mengawal proses demokrasi yang sehat itu menjadi tanggungjawab bersama kaum muda saat ini. Ia katakan, jika anak muda mengelorakan harus menolak politik uang, menolak politik saling memfitna (hoaks), menolak politik kekerasan, dan menolak politik saling kekerasan, maka pasti punya efek yang sangat besar.

“Anak muda punya ruang yang besar untuk mengawal agenda demokrasi baik pengawalan secara langsung maupun melalui media sosial,”pungkas Firman.

Ditempat yang sama, Ketua umum Netfid Indonesia Dahlia Umar menjelaskan, Netfid hadir sebagai alternatif voice untuk mendorong hadirnya politik substantif. Netfid harus menjadi alternatif voice untuk menyuarakan suara rakyat.

“Maka seharusnya suara rakyat diwakili oleh partai politik, dan lembaga masyarakat lain, namun karena telah banyak yang terkoptasi dengan kekuasaan, sehingga berdampak pada tidak terlaksananya substansi politik itu sendiri,”jelas perempuan yang pernah terlibat dalam pemantauan Asian Network For Free and Faer Election (ANFREL) itu.

Perlu diketahui, dalam kegiatan ini diikuti oleh ketua umum Netfid Indonesia Dahlia Umar, Netfid Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan, Netfid Wilayah Provinsi Malut, Netfid Sulawesi Utara, Netfid Sulawesi Barat, dan Netfid Papua..#MA

banner 336x280
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!