Swaramalut.com, Ternate – Menjelang Pembukaan Penerimaan Calon Bintara (Caba) Polri, Kepolisian Daerah Maluku Utara (Polda Malut) melakukan pengambilan sumpah terhadap panitia penerimaan.
Selain pengambilan sumpah kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan pakta Integritas penyelenggaraan rekrutmen proaktif penerimaan Caba Polri tahun 2020 oleh Panitia Penerimaan, sekaligus penandatanganan MoU antar Polda Malut bersama LSM dan instansi terkait.
Kapolda Malut Brigjen Pol. Drs. Suroto, dalam sambutannya saat memimpin upacara pengambilan sumpah, mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini bagian dari tindak lanjut dari program prioritas Kapolri untuk mewujudkan SDM yang unggul.
” Maka diperlukan langkah-langkah komprehensif guna melakukan penataan pada bidang rekrutmen demi mewujudkan proses seleksi yang bersih, transparan, akuntabel, humanis dan berbasis IT agar dapat diakses oleh Publik,” ungkapnya.
Karena sejatinya, rekrutmen yang baik sangat berperan dalam menciptakan postur Personel Polri dalam organisasi, sekaligus menjawab paradigma – paradigma selama ini terkait Polri
“Dan untuk melahirkan calon anggota Polri yang mempunyai kompetensi khusus dan talenta, maka perekrutan anggota Polri tahun 2020 dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta clear dan clean baik di tingkat Panda maupun tingkat pusat,” kata Kapolda.
Sebab Polri sudah berkomitmen pada perekrutan tidak ada KKN, Broker, Pungli, apalagi rekayasa dan konspirasi serta menerapkan diskualifikasi bagi peserta seleksi yang menggunakan sponsorship, memo ataupun ketebengek,” terangnya.
Jenderal bintang satu Polri juga, menekankan beberapa hal kepada para panitia penerimaan yakni, agar pakta integritas tidak dianggap sebagai formulitas semata, tetapi sebagai pernyataan kesiapan dan kesanggupan dengan menjunjung tinggi sumpah jabatan di hadapan Tuhan Yang Masa Esa.
“Kedua, Panitia seleksi serta pengawas internal dan eksternal, agar menyelenggarakan seleksi dengan sungguh-sungguh dan penuh tangungjawab, sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan wewenang,” ucap Suroto.
Dan yang terakhir, Para peserta agar mengikuti seleksi ini dengan baik, serta tidak berupaya untuk melakukan kecurangan, dan jangan percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan.
” Apabila ada oknum panitia maupun peserta seleksi yang terbukti melakukan pelanggaran maupun kecurangan, kita tidak segan-segan untuk mendiskualifikasi dan diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegas Kapolda.
Perlu diketahui kegiatan pengambilan sumpah dan penandatanganan MoU diselenggarakan di rupatama Polda Malut yang dihadiri pejabat utama Polda Malut, Kadis Dikjar Provinsi Malut, Kakanwil Kemenag Malut, Kadis Dukcapil Kota Ternate, kemudian ketua HIPMI Malut, ketua LSM Malut, dan bersama orang tua peserta dan para peserta seleksi yang berjumlah sebanyak 34 orang.#MA