Swaramalut.com.TERNATE- Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate di PPK Tingkat Kecamatan Ternate Selatan, di Hotel Jati, Minggu (3/3/2024) ricuh
Amatan dari media ini, bahwa aksi protes saksi partai Buruh menginginkan agar nota keberatan 16 Partai Politik tersebut terkait 2 Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 dan 06 di Kelurahan Tanah Tinggi diselesaikan terlebih dahulu sebelum dilanjutkan pleno terbuka tingkat KPU Kota Ternate.
Namun permintaan itu tidak dihiraukan oleh Ketua KPU Kota Ternate, M.Zen A Karim dan mengintrusikan kepada PPK Ternate Selatan agar lebih dahulukan pembacaan hasil pleno tingkat kecamatan sebelum menanggapi 2 TPS yang diduga bermasalah itu di Kelurahan Tanah Tinggi.
Lantaran permintaan itu tidak dihiraukan sontak membuat salah satu parpol secara refleks melempar botol air kemasan ke arah pihak penyelanggara pemilu. Atas insiden tersebut dari kepolisian langsung amankan pelaku tersebut agar tidak menggangu proses jalanya rekapitulasi perhitungan tingkat kota.
Sementara Kasi Humas Polres Ternate, IPTU Wahyuddin, mengatakan, bahwa untuk pelaku yang melempar botol kemasan air minum kami sudah amankan namun bukan ditahan.
“Tugas kami mengmankan jalanya kegiatan dan amankan pelaku yang terindikasi rusuh dan pelaku dari pihak kepolisian sudah pulangkan,” ujarnya,
Kasi Humas Polres tegaskan, bahwa para peserta mau pun saksi parpol pemilu terkait keamanan mereka itu adalah tugas serta tanggung jawab dari pihak aparat kepolisian
Ia menghimbau, agar masyarakat jangan mudah terprofokasi dengan isu-isu negatif yang belum jelas kebenaranya karena itu bisa merugikan orang lain dan diri sendiri khususnya. Untuk Polres Ternate sendiri terjunkan sebanyak 100 personil mengamankan jalanya rapat pleno terbuka KPU di Hotel Jati.#tim/red