
Swaramalut.com – Haltim
Keluarga korban laka lantas di jalan tarans subaim mendatangi kantor kecamatan wasile,mereka menuntut agar camat mengusir 9 koperasi simpan pinjam di wasile.
Dalam pantauan media ini keluarga korban dan masarakat waisuba sekitar pukul 10.00 wit mendatangi kantor camat.
Di kantor kecamatan keluarga dan masyarakat wasibua dimediasi oleh camat wasile M.Ade hamisi didampingi Dan pos dodaga.Aiptu makmun,kegiatan mediasi twrswbut dikawal langsung oleh personil polsek wasile.
Dalam perjalanan mediasi itu sontak keluarga korban laka lantas Rismam ridwan, berdiri dan berteriak “usir _ usir dorang(ngoni segera angkat kaki)” teriak risman dengan bahasa daerah.
Menangapinya hal itu, Kordinator jaya perkasa Arjuno mengatakan” Saya ini juga baru datang dan di tunjuk jadi kordinator disini makanya saya agak bingung” Tuturnya.
Insiden ini juga boskami di Ternate sudah dengar dan juga dia turut prihatin, kalau kita di suruh angkat kaki ya, kita mau kerja apa setelah angkat kaki ” Beber pria asal medan tersebut.
Dalam pertemuan itu di sepakati bahwa untuk sementara tidak ada aktifitas dari 9 koperasi tersebut” Tutur camat wasile.
Terpisah dari itu Dan pos dodaga.Aiptu makmun menyampaikan bahwa Atas nama polsek saya meminta untuk tidak ada swiping dari masarakat ke rumah rumah untuk mencari kariawan koperasi,karena sebelumnya tadi pagi beredar informasi ada swiping dari keluarga korban dan masarakat ke kariawan koperasi.” Beber Aiptu Makmun.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa kejadian tersebut terjadi di jalan Trans subaim yang menewaskan Ambo ase yang di tabrak oleh agustinus andri sianipar.
Agustinus sendiri merupakan pegawai koperasi jaya perkasa asal medan yang bekerja di koperasi jaya perkasa,sekitar satu tahun lalu,yang berkantor di desa baturaja kec. Wasile kab haltim..#Zul
