banner 140x600
banner 140x600
SWARA DAERAH

Terkait Anggaran Kejurnas,Bendahara Koni Pulau Morotai Diduga Tipu Orang Tua Atlet

155
×

Terkait Anggaran Kejurnas,Bendahara Koni Pulau Morotai Diduga Tipu Orang Tua Atlet

Share this article
banner 336x280

Swaramalut.com-Morotai

Salah satu orang tua atlet karate bernama Yuliana merasa kecewa dan dirugikan oleh pihak pelatih Kejurnas karate marinir open V piala bergilir Dankormar senior junior tahun 2018. Kejurnas tersebut dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 11 november 2018 di Gor Internasional Futsal kampus Unesa Lidah Wetan, Surabaya.

Kekecewaan tersebut bermula saat orang tua para atlet diundang oleh Pelatih yang juga merupakan seorang bendahara Koni kabupaten pulau Morotai Riniyanti Y (RY) untuk rapat di Bangsaha terkait kejuaran nasional karate.

Menurut Yuliana Pada rapat tersebut pelatih RY meminta para orang tua untuk menyiapkan uang tiket masing-masing dengan alasan anggaran untuk kejurnas belum dicairkan.

“Sementara anggaran belum cair dan jika nanti uang sudah cair akan langsung di ganti,”Kata Yuliana

Bahkan kata dia, pada malam tersebut para orang tua dipatok untuk harga tiket senilai Rp 1,2 juta perorang.

“Harga tiket berapa lalu diputuskanlah dengan harga Rp. 1.200.000 untuk harga tiket dari ternate menuju Surabaya dengan kesepakatan kalau uang sudah cair langsung diganti,” Ungkapnya.

Lanjut kata dia, pada saat rapat pelatih tersebut mengatakan bahwa anggaran akan cair pada saat atlet sudah di Surabaya namun kenyataannya setelah di Surabaya uang tak kunjung cair.

” Bahwa pada saat pelatih Riyawati turangan bersama sensei Riniyanti menelepon dirinya agar menyediakan uang tiket pulang untuk anaknya bernama Rati dikarenakan anggaran belum cair”Nanti jika sudah sampai Morotai uang cair maka dengan sendirinya anggaran tiket berangkat dan pulang akan dibayar atau diganti ketika uang sudah cair,”Jelasnya.

Menunggu kejelasan hingga kini RY telah dilaporkan Ke pihak kepolisian (Polres) Morotai dengan nomor Surat 1665 tertanggal 30 April 2019, namun pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti bukti Dari para saksi.

Sementara bendahara Koni Kabupaten Pulau Morotai Riniyanti Y saat dikonfirmasi Wartawan melalui via telepon, Kamis (23/5/2019) menyebutkan bahwa perihal permintaan uang tiket yang dibebankan kepada orang tua para atlet sudah sesuai kesepakatan pada saat rapat bersama, dikarenakan anggaran untuk para atlet memang belum ada dari pemprov sebab untuk kejurnas tersebut bukan membawa nama kabupaten Morotai namun membawa mana Propinsi Maluku Utara.

“Permintaan uang tiket tersebut sesuai rapat bersama karena anggaran memang belum ada dari propinsi, kalau kabupaten memang ada tapi ini kerena membawa nama Propinsi Maluku Utara,”kata Riniyanti

Dia menyebutkan bahwa perihal ini sudah dikonfirmasi ke orangtua atlet terdahulu, karena dirinya mengaku masih berada diluar daerah..#amt

banner 336x280
banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!