SwaraMalut.com,HALBAR – Aktifitas Galian C Tanpa Izin di Kali Ake Toniku, sebelah Timur Kali Kabi Desa Tabadamai Kecamatan Jailolo Selatan, Halmahera Barat (Halbar), dikeluhkan oleh warga setempat.
Supardi Nasir salah satu warga Desa Tabadamai, kepada media ini, Sabtu, 11 Oktober 2025, mengatakan, aktifitas Galian C tanpa izin, yang dilakukan oleh Sub-kontraktor pekerjaan Penahanan Ombak (Brekwater) di Desa Toniku yang dikerjakan PT. IK, ini jelas sangat merugikan kepada kami.
“Bagaimana tidak, tembok alam dinding sungai dilokasi yang menjadi tempat rekreasi atau tempat wisata warga, itu telah dibongkar oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” ungkapnya.
Akibat dari pekerjaan tersebut menyebabkan kerusakan
lingkungan, ini di lihat dari banyak pohon yang tumbang dan terbengkalai di sekitar area sungai tersebut.
“Yang anehnya, saat kami melaporkan kepada pihak Pemerintah Desa Toniku, tidak pernah direspon dan seolah-olah ini bukan masalah,” kata Ading sapaan akrab Supardi.
Karena Ading bilang, tidak ada respon dari pemerintah Desa Toniku dan aktifitas galian serta pengangkutan material batu di area sungai Toniku oleh PT.IK masih berlangsung.
“Maka, kami masyarakat Tabadamai akan mengadukan atau melaporkan hal ini ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Halbar, agar secepatnya di tangani,” pintanya.
Lajut Ading, kalau tidak secepatnya ditangani, sudah pasti akan berdampak pada beberapa Desa dan Dusun bukan hanya pada desa Toniku saja.
“Sebab, dengan adanya aktifitas Galian C tanpa izin ini, badan sungai yang mengalir ke hulu kini telah menjadi lebar, jadi kalau saat hujan lebat dan terjadi banjir sudah pasti akan berdampak pada desa sekitar. Dan Desa yang sering terdampak banjir yakni Desa Toniku, Dusun Tabanga II, Desa Tabadamai serta Desa Rioribati,” tegasnya. #chull/red
