SwaraMalut.com HALUT- Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Utara, Selpianus H. Kaya, menanggapi komentar dari salah satu Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara, mengenai ketersediaan vaksin hepatitis B di wilayah tersebut, Sabtu 15 Maret 2025. Kadinkes menegaskan bahwa stok vaksin hepatitis B tidak pernah kosong, meskipun mengalami beberapa kendala dalam permintaan dan pengiriman.
Pada tanggal 14 Januari 2025, Dinas Kesehatan Halut telah mengambil sejumlah vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, namun vaksin hepatitis B belum tersedia sehingga permintaan untuk jenis vaksin tersebut belum bisa dipenuhi. Sebagai informasi, vaksin jenis lain telah berhasil disuplai oleh Dinkes Provinsi.
Selanjutnya, pada 17 Februari 2025, Dinkes Halut kembali mengajukan permohonan untuk 664 dosis vaksin hepatitis B, namun stok masih kosong. Hal serupa terjadi pada permintaan yang diajukan pada 3 Maret 2025, di mana vaksin masih belum tersedia.
Kabar baik datang setelah tanggal 11 Maret 2025, ketika Dinas Kesehatan Provinsi menginformasikan bahwa stok vaksin hepatitis B sudah ada dan akan dikirim ke Dinkes Halut. Pada 14 Maret 2025, sebanyak 300 dosis vaksin hepatitis B telah diterima dan didistribusikan ke RSUD Tobelo serta beberapa puskesmas lainnya.
Selpianus Kaya menekankan bahwa klaim terkait keterbatasan anggaran sebagai alasan tidak tersedianya vaksin hepatitis B di Dinkes Halut adalah tidak benar. Upaya untuk terus menyediakan vaksin ini sangat diutamakan, mengingat pentingnya vaksin hepatitis B untuk kesehatan bayi dan balita di wilayah tersebut.
Dengan demikian, Dinas Kesehatan Halut berkomitmen untuk terus berupaya memastikan ketersediaan vaksin hepatitis B demi mendukung kesehatan masyarakat, khususnya yang menyangkut anak-anak.#jojo
