Swaramalut.com, Ternate
Pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang di pusat kan di SMKN 2 Kota Ternate, itu yang dilaksanakan oleh Center Of Excellence (COF) Pusat Kegiatan Belajar (PKB) P4TK Bandung tersebut, ini adalah bentuk dalam kerjasama.
Hal ini diungkapkan Kepala sekolah SMKN 2 Ternate, Drs. Kamaludin Ahmad, saat ditemui media ini diruang kerjanya, Kamis (06/11/2019).
Menurut Kamaludin, diklat yang di gelar merupakan bentuk kerajasama Center Of Excellence (COF) Pusat Kegiatan Belajar (PKB) P4TK Bandung dengan SMKN 2 tTernate.
“Beberapa bulan kemarin kami (SMKN 2) telah delegasikan tiga orang guru untuk mengikuti pelatihan di Bandung khusunya bidang kelistrikan selama 2 sampai 6 Minggu dan hasil dari pelantikan itu , dua orang guru telah mendapatkan level Asesor Tingkat Nasional,” kata Kamaludin.
Lanjut dia, selesai mewakili SMKN 2 Ternate di badung ada beberapa instrumen informasi yang harus di isi oleh SMKN 2 yaitu masuk pada jajaran SMK untuk direkrut sebagai pusat pelatihan dan pusat pembelajaran kepada guru-guru SMK.
“Karena dari sekian SMK yang ada di Indonesia hanya 40 SMK diberikan jatah sebagai pusat pembelajaran dan pelatihan kepada guru-guru di bidang kelistrikan. Dari 40 SMK itu, SMKN 2 Ternate masuk di dalam juga,” jelasnya.
“Maka secara pribadi, maupun institusi, sangat banga. Sebab, SMKN 2 Ternate, telah mewakili Maluku Utara, sehingga beberapa waktu lalu sarana prasarana penunjang pelatihan itu di kirim dari Bandung, untuk kebutuhan praktekkum siswa yang ada di SMKN 2, khususnya bidang kelistetrikan,” tambahnya.
Bahkan Kamaludin mengajak, seluruh SMK yang ada di Kabuapten /Kota Provinsi Maluku Utara (Malut) khusunya jurusan kelistrikan agar bisa juga belajar di SMKN 2 Ternate, sebagai pusat tempat belajar.
“Karena ini harapan dari pemerintah pusat, sebab 4 November kemarin pihak COE PKB Bandung, hadir di SMKN 2 untuk melaksanakan Diklat,” tutur dia.
“Diklat ini di laksanakan selama empat hari terhitung mulai 4 sampai 7 November 2019. Jadi yang membuka diklat adalah Kepala Dinas Cabang Kota Ternate, sementara yang akan menutup mungkin saya sendiri, tapi berkoordinasi dulu dengan dinas. Kalau tidak sempat nanti saya sendiri,” tambahnya lagi.
SMKN 2 siap melayani SMK-SMK lain yang belum memiliki sarana prasarana penunjang pelatihan dan selama tidak menganggu proses pembelajaran di masing-masing sekolah..#ma
