SwaraMalut.com HALUT- Yayasan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) akan menggelar acara keagamaan Pekan Alkitab bertempat di Universitas Halmahera (UNIERA), Rabu 31 Juli sampai 2 Agustus 2024.
Pekan Alkitab yang merupakan agenda tahunan LAI ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mendekatkan umat dengan Alkitab. Disamping itu, mempertemukan solidaritas persekutuan Gereja-Gereja yang ada di Kabupaten Halmahera Utara.
“Makanya ada seminar dan beragam lomba mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA bahkan sampai orang dewasa bagi semua denominasi Gereja, kemudian ada pemeran museum Alkitab,” ungkap Penyelenggara Program Pekan Alkitab LAI Neila Mamahit yang juga selaku Kepala Bagian Pendidikan Alkitab Departemen Penerjemahan LAI.
Menariknya, kantor LAI perwakilan Manado yang wilayah tugasnya salah satunya adalah Maluku Utara ini memilih Kota Tobelo sebagai tempat pekan Alkitab bersamaan dengan HUT LAI yang ke 70 tahun. “Jadi kami memilih kota Tobelo di Indonesia bagian timur,” katanya.
Sementara Ketua Panitia HUT 70 LAI, Victori Saetakela, menambahkan pengurus Yayasan menetapkan tema 70 tahun pelayanan LAI adalah “Tuhan Telah Melakukan Perbuatan Besar”.
Pihaknya, merasa bersyukur karena dalam perjalanan sejarah selama 70 tahun, LAI terus mendapatkan perlindungan dari Tuhan sehingga dapat mempertahankan dirinya hingga saat ini.
Kendati begitu, Kepala Departemen Layanan Digital LAI ini mengakui LAI mengalami banyak tantangan, terutama juga ketika pandemi Covid-19 melanda negara Indonesia.
“Karenanya LAI mensyukuri itu dengan membagikan berkat sehingga melakukan berbagai kegiatan Pekan Alkitab dan sosialisasi untuk pemanfaatan terjemahan baru Alkitab edisi 2,” tutur dia.
Sebelumnya, kegiatan ibadah syukur tersebut telah diadakan secara sederhana oleh LAI bersama dengan mitranya di sejumlah daerah, diantaranya Jakarta dan Balikpapan.
Alhasinya, Alkitab kata Victory, sangat menginspirasi berbagai segi kehidupan bangsa Indonesia dan akan diterbitkan bulan September mendatang untuk dibagikan ke Sekolah-Sekolah Kristen.
“Dalam kegiatan simposium LAI itu mengundang para akademisi untuk mengkaji peranan Alkitab sejak diterbitkannya di Indonesia hingga kini untuk melihat berbagai aspek kehidupan sosial baik, ekonomi, politik, teknologi, sosial dan budaya,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Perwakilan LAI Manado, Ansye Watimury, mengungkapkan alasan dibalik memilih Kota Tobelo karena sebagai pusat pelayanan berbagai denominasi Gereja. Selain itu, belum diadakannya kegiatan besar LAI di Kota tobelo.
“Supaya Visi kami firman Allah menjangkau semua generasi betul-betul terimplementasi kalau dalam pekan Alkitab bukan hanya mereka yang senior tetapi menjangkau semua kalangan termasuk anak-anak muda,” singkatnya.#jojo
