Swaramalut.com, Halbar – Laporan Pertanggung Jawaban pengunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (LPJ APBD) tahun 2018, terkait kekurangan realisasi Pendapatan Daerah sebesar Rp. 226,20 miliar dari target sebesar Rp. 1,181,34 miliar, yang mana berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2018 sebesar Rp. 200,99 miliar patut dipertanyakan.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota fraksi PKB, Riswan Hi. Kadam, pada wartawan usai paripurna, Senin (08/07/2019).
Menurutnya, realisasi kekurangan Pendapatan daerah sebesar Rp. 200,99 miliar dari total Rp. 226,20 miliar yang bersumber dari PAD, itu tidak masuk akal dan terkesan laporan yang disampaikan itu fiktif.
“Sejarah mencatat, baru kali ini terjadi seperti ini, realisasi anggaran sebesar Rp. 200,99 miliar itu dikemanakan,” ujarnya.
Dan terkait realisasi PAD yang disinyalir fiktif tersebut tetap di telusuri oleh Fraksinya dan bakal menjadi catatan dalam pandangan fraksi yang bakal di sampaikan nanti.
Lanjut Riswan, soal temuan ini, Fraksi PKB, bakal mengalang dukungan dari fraksi lain untuk mengunakan hak DPR mengajukan interpelasi terhadap Bupati Danny Missy jika dalam kajian nanti ditemukan adanya penyampain laporan fiktif.
” Nanti kita lakukan lobi-lobi internal fraksi, karena yang pastinya ada beberapa fraksi yang juga merasa janggal dengan LPJ, pada kekurangan realisasi yang berasal dari PAD itu,” sebut Politisi PKB Halbar.#chull
