Swaramalut.com, Halsel – Terkait dengan Pendidikan dan Kesehatan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) merupakan persoalan yang menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Daerah (Pemda) Halsel.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya perekrutan 2000 Guru Halsel Cerdas (GHC) dan mengirim sebanyak 22 putra – putri daerah untuk menempuh studi kedokteran.
Sekretaris Daerah kabupaten Halmahera Selatan Helmi Surya Botutihe ketika dikonfrimasi wartawan mengatakan, masalah kesehatan diwilayah Halmahera Selatan terus dilakukan perbaikan, selain perbaikan masalah infastruktur, peningkatan tenaga kesehatan juga menjadi perhatian Pemkab Halmahera Selatan dibawa pimpinan Bupati Halmahera Selatan Bahrain Kasuba
“saat ini Ada 22 anak daerah yang di kirim ke berbagai Perguruan Tinggi (PT) untuk studi kedokteran dan biayanya lewat beasiswa pemkab Halmahera Selatan,” tuturnya.
Menurut Helmi, ke 22 anak daerah yang studi kedokteran lewat beasiswa pemkab Halmahera Selatan ini di sejumlah Perguruan Tinggi (PT), diantaranya di Unkhair Ternate, Manado, Sumatera dan Palembang.
“Kenapa fokusnya anak daerah, ini karena selesai studi ada kontrak perjanjian kerja di Halmahera Selatan, yakni dengan harapan besar setelah selesai mereka dapat mengabdi di Halsel,” katanya.
Orang nomor tiga dilingkungan Pemkab Halsel juga mengatakan, memang saat ini Halsel masih banyak kekurangan tenaga dokter baik dokter umum maupun spesialis, makanya Pemkab Halsel akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan dokter salah satunya adalah dengan menyekolahkan anak daerah di bidang kedokteran
” Tenaga dokter masih kurang, makanya Ada puskesmas yang belum Ada dokter namun Pemkab Halmahera Selatan terus berusaha untuk mendatangkan dokter dari luar, karena kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi,” Pungkas Helmi. # Tox.
