Swaramalut.com – Ternate
Saifuddin Djuba secara resmi menjabat sebagai ketua umum(Ketum)di Pengurus Besar(PB)SIBUALAMO Malut setelah Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba Lc mengukuhkan pada acara yang bertemakan”Sibualamo Dalam Perspektif Bhineka Tunggal Ika” bertempat di Duafa Center,jumat (15/11/2019).
Pengukuhan tersebut berdasarkan surat keputusan Badan Pengurus Sibualamo Maluku Utara nomor: 01/KPTS/SMU/X/2019, tanggal 25 Oktober 2019 tentang Pengangkatan Badan Pengurus Sibualamo Maluku Utara periode 2019-2024, ditetapkan Ketua Umum Saifuddin Djuba, Wakil Ketua Bidang Konsolidasi Politik Irine Yusiana Roba Putri, dan 15 wakil ketua lainnya. Sekretaris Umum Abdul Hasan Tarate dan enam wakil sekretaris lainnya, dan Bendahara Umum Said Banyo serta tiga wakil bendahara.
KH Abdul Gani Kasuba selaku Ketua Dewan Penasehat Sibualamo dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi hadirnya paguyuban Sibualamo ini sebagai media silaturahmi dan sekaligus mitra strategis pemerintah provinsi Maluku Utara dan ini akan kami pelihara, tidak akan pindah kemana-mana dan mudah-mudahan akan terus ditambah. Kami merasa terbantu oleh Pemerintah Daerah dan menjadi mitra strategis,” ucap Gubernur
Lanjut Gubernur ,Moloku Kieraha kaya dengan beragam suku, etnik, agama, dan budaya, oleh karena itu Gubernur mengajak kepada semua pihak agar senantiasa bersyukur dan bangga dengan kekayaan tersebut sehingga akan menjadikan kita indah, dan kuat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.
Orang no satu di pemprov ini berharap, pengurus Sibualamo yang baru saja dikukuhkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Menjadi pengurus yang amanah dan dipercaya.
“Bersama Pemerintah, mari bergandeng tangan untuk berkontribusi positif dalam mengatasi berbagai persoalan sosial yang sering timbul sehingga dapat merugikan dan menghambat kemajuan daerah ini,” harapnya.
Terpisah dari itu Ketua Umum Sibualamo Saifuddin Djuba mengatakan bahwa dirinya selalu bercermin pada filosofi “Tona Malangi” yaitu batas tanah yang menjadi dasar atau alasan peradaban Tobelo dan Galela dimana adat dan tradisi telah menjadi satu dalam sebutan Tobelo Galela.
“Orang Tobelo Galela juga terikat dengan bingkai sejarah, tidak bisa dipisahkan sebagai pewaris kerajaan “Moro”. Di mana Tobelo dan Galela disebut Morodina sedangkan generasi yang menyebar ke pulau-pulau seberang disebut Morodadi. Jejak-jejak para canga lah di situ Morodai,” sebut kepala BPBJ Setda Provinsi Malut ini
Hadir dalam acara ini, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba, Wakil Komandan Satuan Brimobda Malut AKBP Jafar Sadik Zainal, Bupati Halsel Bahrain Kasuba, Anggota DPRD Kota Ternate Marlisa A Marsaoly, para tokoh Togale, dan masyarakat ratusan masyarakat Togale.
Pantauan wartawan media ini ,acara pengukuhan tersebut berlangsung dengan khidmat dan di akhir acara, ditampilkan juga tarian cakalele, tampak Gubernur Abdul Gani Kasuba dan Bupati Bahrain Kasuba juga turut ambil bagian dalam tarian cakalele segingga acara semakin meriah..#red