Swaramalut.com TERNATE – Plt Gubernur Maluku Utara yang diwakili Asisten I Kadri Laetje menghadiri sekaligus membuka kegiatan musyawarah Al-Irsyad Al-Islamiyah Provinsi Malut yang dilaksanakan di Arama Haji, Ngade, Sabtu (2/3/2024) kemarin.
Melalui sambutan tertulis gubernur Kadri menyampaikan, saat ini, pendidikan Islam memegang peranan yang amat penting dalam membentuk generasi yang berkualitas, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Menurut Kadri, Di Maluku Utara, tempat di mana harmoni antaragama dan toleransi menjadi kekuatan, pendidikan Islam memiliki peran yang tidak bisa diremehkan dalam memperkuat nilai-nilai tersebut.
Melalui musyawarah wilayah ini, kita memiliki kesempatan untuk mengevaluasi capaian-capaian yang telah dicapai, serta mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada di depan kita. Ucap Kadri.
Dirinya kemudian mengajak seluruh peserta musyawarah wilayah ini untuk berperan aktif dalam diskusi dan berbagi gagasan serta pengalaman demi tercapainya visi kita bersama.
“Mari kita tingkatkan komitmen dan kerjasama untuk membangun pendidikan Islam yang berkualitas, merangkul keberagaman, dan menginspirasi generasi masa depan”. Ungkap Kadri
Dirinya berharap, dengan adanya pusat-pusat pendidikan yang dikembangkan di suatu daerah, diharapkan dapat melahirkan pusat peradaban yang menjadi ciri khas organisasi penggagasnya
Ketua Wilayah Al-Irsyad Al-Islamiyah Provinsi Maluku Utara, Din Senen, dalam sambutanya mengungkapkan, organisasi Al-Irsyad Al-Islamiyah adalah organisasi massa Islam, sesuai AD/ART, organisasi ini tidak sama sekali berafiliasi dengan partai politik juga kepentingan politik apapun.
Menurut Din, Al-Irsyad tetap konsisten berperan di bidang pendidikan, keagamaan, ekonomi dan dakwah.
Ia berharap kepada seluruh keluarga besar organisasi yang didirikan oleh Syekh Ahmad Surkati di tahun 1914 silam agar tetap menjaga ruh organisasi tanpa terkooptasi dengan kepentingan politik praktis.
Sementara Ketua Panitia Musyawarah Wilayah Ke-II Al-Irsyad Al-Islamiyah Provinsi Maluku Utara, Hi Rakib Hadi menuturkan, kegiatan musyawarah ini dimaksudkan untuk proses rotasi kepimpinan di tingkat wilayah atau provinsi. Disebutkan, musyawarah ini diagendakan 5 tahun sekali.
Sejumlah kandidat yang ikut berkompetisi dalam ajang musyawarah wilayah kali ini, selain berasal dari jajaran pengurus wilayah provinsi, juga berasal pula dari pengurus cabang. Musyawarah ini rencananya bakal berlangsung selama dua hari ” ungkap Rakib.
Hadir pada musyawarah ini para pimpinan organisasi Muhammadiyah, NU, dan YPI, Forkopimda Malut, serta tamu udangan lainnya.#tim/rils
