Swaramalut.com-Haltim
Terkait gerakan aksi yang mengatas namakan Fron Petani, Pemuda dan Mahasiswa Wasile(FPPMW) di tanggal 11 Juni 2019 kemarin terhadap PT Mahakarya Hutan Indonesia(PT MHI) mendapat kecaman dari masyarakat yang ada di tiga kecamatan wasile diantaranya kecamatan Wasile Timur, Tengah dan Utara Kabupaten Halmahera Timur.
Kepada Wartawan salah satu warga Desa Hatitabako Klemen Hohare,minggu (16/6/2019)mengatakan bahwa terkait aksi kemarin yang mengatakan Bahwa ini adalah demi masa depan kita dan perusahan itu harus di tutup saya kira ini keliru sebab kalau mau di babandingkan dengan perusahan yang lain sangat jauh berbeda sampai hari ini hasil nya kita tidak nikmati,akan tetapi berbeda dengan kehadiran PT MHI dimana mereka telah mebuktikan dengan meberikan sembako, beasiswa dan bantuan-bantuan ke rumah ibadah ini berarti secara logika perusahan punya niat baik untuk berkontrubusi secara langsung kepada kemasyarakat yang ada di lingkar perusahan sehingga saya menganggap PT MHI masih jauh lebih baik dibandingkan perusahan yang lain yang beroperasi di kabupaten kita ini.
Klemen juga menambahkan bahwa dengan kehadiran PT MHI ini cukup membantu masyarakat yang lemah karena pengalaman perusahan NUSAFATMA kita harus ngotot dulu baru di berikan bantuan tetapi PT MHI tanpa diminta pun lewat Tim CSR langsung di seluarkan maka perusahan ini sangat membatu”jelasnya.
Saya tegaskan bahwa kehadiran PT MHI di wasile sangat membantu masyarakat dan ini perlu kita dukung sebab apa yang mereka katakan telah banyak yang dibuktikan,jangan terprovokasi dengan isu-isu yang ada sebab semua yang mereka lakukan semata-mata untuk kepentingan pribadi bukan untuk kepentingan orang banyak”tutupnya mengakhiri..#zul
