Swaramalut.com – Ternate
Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Kota Ternate, siang tadi melaksanakan sosialisasi terkait rujukan Horizontal Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Kegiatan Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Batik Hotel, kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah.
Dalam sosialisasi itu, turut hadir keterwakilan dari masing-masing Puskesmas Kota Ternate. Dan yang menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Direktur BPJS Revien Virlandra.
Direktur BPJS Cabang Ternate, Rivien Virlanda saat ditemui mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan siang ini masalah rujukan Horizontal. Horizontal yang dimaksud yaitu dari FKTP ke FKTP, atau dari Puskesmas ke Puskesmas.
“Nah ini biasanya dikenal dengan istila rujukan berjenjang dari FKTP ke rumah Sakit. Jadi kita optimalkan sesuai dengan aturan yang sudah ada yaitu rujukan Horizontal dari FKTP ke FKTP,”ujar Direktur BPJS Ternate. Usai dari kegiatan. Kamis (03/10/2019).
Kemudian terkait dengan Tes Cepat Molukeler (TCM) itu untuk mengetahui penyakit TBC. Tapi yang memiliki alat saat ini baru satu yaitu Puskesmas Kalumata. Lalu masalah Sapras ia katakan, memang harus di konsultasi kan lagi dengan Dinkes dan Pemda, terkait dengan kelengkapan Sarana Prasarana (Sapras).
“Tetapi dengan mekanisme rujukan Horizontal ini meskipun yang punya baru satu, seluruh Puskesmas yang ada di Ternate, bisa Cover di Puskesmas Kalumata, walaupun tidak terdaftar di Puskesmas Kalumata,”ucap Rivien.
Selain itu, untuk kedepan Rivien katakan, BPJS sendiri dimana untuk hari ini mulai Sosialisasi, agar supaya Puskesmas lain itu kalau memiliki Tibi tidak langsung ke rumah sakit, tapi di rujuk ke Kalumata.
“Jadi tujuannya satu yaitu menghindari rumah sakit jadi Puskesmas Raksasa. Selama ini rumah sakit menjadi pusat rujukan untuk penyakit yang sebetulnya bisa selesai di FKTP,”kata Direktur.
Rivien berharap, semua FKTP dapat menunjang dan dapat mendukung program ini. Lalu langka pertama yang perlu dilakukan FKTP adalah mengabdet. Artinya FKTP itu punya Sapras apa-apa saja.
“Seperti contoh Puskesmas Siko punya lep, dimana dia bisa deteksi penyakit kusta dan lain lain. Sementara Kalumata memperoleh TCM yang tidak semua miliki. Tapi kita punya aplikasi, jadi mereka tinggal ambil saja dan kalau mereka nanti mengambil, yang lain bisa akses,”pungkasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Puskesmas (Kapus) Gambesi dr. Rita Yanti mengatakan, pihaknya sangat merespon baik dengan adanya Sosialisasi rujikan Horizontal FKTP yang dilaksanakan oleh BPJS Ternate.
“Karena ini program pemerintah, kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Jadi ini alhamdullillah sudah menambhkan sedikit kejelasan tentang program yang baru ini,”ucap Rita, usai dari kegiatan.
Lalu menyangkut dengan TCM, untuk Puskesmas Gambesi sendiri belum memiliki. Kemudian untuk usaha-usaha kedepan, kata Rita, untuk TCM itu langsung penunjukan dari pusat, karena harus ada pelatihan Dokter-Nya, dan tenaga yang mengoperasikan alatnya.
“Jadi memang yang kemarin dilatih adalah petugas-petugas Puskesmas Kalumata, karena alatnya juga mahal. Kemudian kalau pasien kami membutuhkan ya tinggal di rujuk ke Puskesmas Kalumata,”tutur Kapus.
Dari kegiatan ini, Kapus berharap, semoga berjalan dengan baik, sesuai dengan rencana, karena untuk memudah kan pasien..#MA