Swaramalut.com – Haltim
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) menggelar Rapat Paripurna ke VI Masa Sidang II Tahun 2019 dengan agenda Penandatanganan dan penyerahan dokumen studi kelayakan pemekaran kecamatan wasile barat, pada, Jumaat (16/8/2019) di Ruang Rapat paripurna Kantor DPRD Kab, Haltim.
Paripurna tersebut dihadiri oleh Bupati Haltim Ir Muhdin Ma’bud bersama unsur Forkopinda dan beberapa kepala SKPD, serta Ketua PWI Malut Safrudin Ganda yang di dampingi Oleh sekertaris PWI Malut Adnan Wais dan jajaran insan pers Haltim.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kab, Haltim Djon Ngoraitji dan sekaligus memberikan kesempatan kepada pemkab untuk menyampaikan pandangan umum atas pemekaran kecamatan wasile barat pada rapat paripurna ke VI masa sidang II Tahun 2019.
Setelah rapat berjalan Bupati di berikan kesempatan untuk membacakan pandangan umum di hadapan DPRD Haltim dalam penyampaiannya Ir, Muhdin mengatakan bahwa “Wilayah Kecamatan Wasile Barat yang mencakup Desa Nanas sampai Desa Waijoi layak untuk dimekarkan, dan Desa Fayaul serta Desa Bukitio merupakan Desa yang Multi Etnis dan Multi Agama sehinga mempunyai dinamika yang tinggi untuk satu Ibukota Kecamatan,” ungkapnya.
Lanjut Muhdin “Apa yang dilakukan pemkab ini berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintah darah dan ketentuan Pasal 3 Peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2018 tentang kecamatan yang dilakukan dapat berupa pemekaran satu kecamatan menjadi dua kecamatan atau lebih atau penggabungan bagian kecamatan yang dari kecamatan yang bersandingan dari satu daerah kabupaten menjadi kecamatan baru,” bebernya.
Tambah Bupati “Pemda berharap apa yang dilakukan pemerintah merupakan kado terindah bagi seluruh masyarakat yang ada dikecamatan wasile barat sebab bertepatan dengan HUT RI ke-74 kecamatan wasile barat resmi dimekarkan”Ucap Bupati dengan penuh syukur,” tutupnya mengakhiri..#Zul/tim
